PUISI BUYA NATSIR UNTUK BUYA HAMKA
PUISI BUYA NATSIR UNTUK BUYA HAMKA (Puisi ini ditulis oleh Buya Natsir dua tahun setelah Hamka Menulis Puisi untuknya) Daftar Saudaraku Hamka, Lama, suaramu tak kudengar lagi Lama… Kadang-kadang, di tengah-tengah si pongah mortir dan mitralyur, Dentuman bom dan meriam sahut-menyahut, Kudengar, tingkatan irama sajakmu itu, Yang pernah kau hadiahkan kepadaku, Entahlah, tak kunjung namamu bertemu di dalam “Daftar”, Tiba-tiba, Di tengah-tengah gemuruh ancaman dan gertakan, Rayuan umbuk dan umbak silih-berganti, Melantang menyambar api kalimah hak dari mulutmu, Yang biasa bersenandung itu, Seakan tak terhiraukan olehmu bahaya mengancam. Aku tersentak, Darahku berdebar, Air mataku menyenak, Girang, diliputi syukur Pancangkan! Pancangkan olehmu, wahai Bilal! Pancangkan pandji-pandji Kalimah Tauhid, Walau karihal kafirun.. Berjuta kawan sepaham bersiap masuk Ke dalam “Daftarmu”… Saudaramu, Tempat, 23 Mei 1959 [Paramuda/BersamaDakwah] Dikutip dari buku "Mohammad Natsir: Islam Sebagai Das